Qory, Bayi Penderita Jantung Sumbing


Qory Afani jantung sumbingTEBAS - Penyakit jantung sumbing yang diderita Qory Afani, 16 bulan, membuatnya hanya terbaring lesu. Putri ketiga pasangan Darsono dan Misfalah yang menetap di RT 18 Dusun Melati, Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas, sudah 10 bulan mengidap penyakit langka tersebut.    Sehari-hari Qory hanya terbaring dan digendong orang tuanya. Pertumbuhannya pun sangat lambat dan tidak ada perubahan. Darsono didampingi istrinya langsung memeriksakan putrinya ke Puskesmas Tebas. Hasilnya, puskesmas menyarankan agar dirujuk ke rumah sakit.“Atas kesepakatan bersama, Qory dirujuk ke RSUD Pemangkat. Setelah diperiksa diketahui Qory menderita penyakit jantung sumbing, disarankan untuk dirujuk ke RS Santo Antonius Pontianak, tetapi disarankan agar dirujuk ke Jakarta,” ungkap Darsono di kediamannya kepada wartawan, Kamis (19/3).

Mendengar saran berobat ke Jakarta, keluarganya pun bingung dengan biaya yang harus dikeluarkan. “Untuk keperluan berobat anak saya, sekarang ini kami hanya mengandalkan obat dari dokter puskesmas,” ungkapnya sedih.

Darsono mengungkapkan, Qory lahir dalam keadaan sehat, bahkan tidak ada tanda-tanda anak ketiganya ini memiliki kelainan. “Memasuki usia 6 bulan mulai terlihat ada kelainan. Berat badannya tidak mengalami kenaikan, hanya berkisar 6,2 kg, makan pun tidak bernafsu, sehingga memasuki usia 16 bulan kondisinya masih sama,” jelasnya.
Ditambahkan Falah, ibu kandung Qory, hingga sekarang anaknya belum bisa apa-apa. Kalau sakit ia hanya menangis saja. Terutama setiap ia kesulitan bernapas. “Mungkin karena menahan sakit, makanya ia hanya menangis saja,” jelasnya.
Karena tidak mampu membawa anaknya berobat ke Jakarta terangnya, upaya yang dilakukan Falah dan suaminya hanya mengandalkan obat dari dokter Puskesmas Tebas. “Sekarang kondisi anak saya masih belum ada perubahan. Perkembangannya pun sangat jauh dari anak-anak pada umumnya, karena anak seusia Qory seharusnya sudah bisa berjalan. Akibat penyakit yang dideritanya, Qory baring saja,” ungkapnya.
Darsono mengharapkan Pemkab Sambas mau membantu biaya berobat anaknya. Begitu pula bantuan dari donator dan dermawan sangat diharapkannya. Sebab, untuk membawa anaknya berobat ke Jakarta memerlukan dana sebesar Rp 50 juta. “Ini yang menjadi kendala dan pikiran kami sekeluarga. Apalagi hasil kerja saya sebagai kuli sangat jauh dari apa yang diharapkan,” ujarnya.
Kesulitan tersebut dibenarkan M Yani, tetangga Darsono. Ia mengaku prihatin dengan penyakit yang diderita Qory. Ia berharap Pemkab Sambas dan dermawan mau membantu biaya berobat bagi Qory
“Bagi para dermawan yang mau membantu kesembuhan Qory dapat langsung datang ke kediaman Darsono. Bisa juga menghubungi nomor HP 081257545474 atau 085332204211,” imbau M Yani. (edo)

sumber : harian equator


terkait
anak sambas yang malang
anak tebas yang malang
mari berikan bantuan kepada anak tebas yang malang
bayi seorang bayi yang teserang jantung sumbing
bayi tebas yang malang dan ingin bantuan

bagi sobat yang ingin memberikan sumbangan silahkan karena mereka sangat memerlukan bantuan daripada kita...

No comments:

Post a Comment

KOMENTAR ANDA AKAN SANGAT KAMI HARGAI
MAKA BERKOMENTARLAH DEMI KEMAJUAN BLOG INI