SAMBAS
Untuk kedua kalinya, Jembatan Kartiasa di Kecamatan Sambas ditabrak ponton. Akibatnya, empat besi fender penahan jembatan tumbang, dua di antaranya tumbang menimpa tiang jembatan dan sisanya tenggelam ke dasar Sungai Kartiasa.
“Sebelumnya jembatan yang dilintasi jalan negara ini ditabrak Ponton Royal Palma XX yang mengangkut pupuk pada tanggal 25 Desember 201. Selasa (17/4) sekitar pukul 21.00 malam kembali Jembatan Kartiasa ditabrak Ponton Putra Jaya Mulia 04 yang bermuatan kelapa sawit. Ponton ini ditarik Kapal Arung Samudera 02,” terang warga Kartiasa yang namanya enggan dikorankan kepada Equator, Rabu (18/4) di Sambas.
Hantaman kapal ponton tersebut menyebabkan fender yang berfungsi menahan Jembatan Kartiasa tumbang. Kondisi ini jelas membahayakan pengguna jalan, karena jembatan ini merupakan jenis bentang panjang yang membentang lebar di atas Sungai Kartiasa Desa Kartiasa.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, sekitar pukul 21.00 masyarakat dikagetkan dengan suara hantaman keras dari arah Sungai Kartiasa. Warga pun langsung mengecek, rupanya sebuah ponton pengangkut sawit menabrak fender jembatan hingga tumbang.
“Hingga sekarang fender tersebut masih belum diperbaiki, yang tenggelam masih belum diangkat. Kita berharap benturan keras ponton tidak mengganggu ketahanan Jembatan Kartiasa yang merupakan satu-satunya alternatif lintasan warga. Kalau ponton dan kapal yang nabrak sudah ditepikan warga, tidak jauh dari jembatan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Pengairan dan ESDM Kabupaten Sambas Ir H Ferry Madagaskar MSi ditemui wartawan di ruang kerjanya mengatakan instansinya bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Sambas sudah mengecek ke lapangan. “Sudah dilaporkan ke Satuan Kerja (Satker) III Kementerian PU yang berada di Kalbar,” ujarnya.
Selanjutnya, Dinas PU Bina Marga, Pengairan dan ESDM Sambas masih menunggu hasil investigasi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sambas terhadap Jembatan Kartiasa. “Setelah hasil investasi selesai dilakukan, selanjutnya akan dibahas bersama dan hasilnya segera dilaporkan ke Satker III Kementerian PU di Kalbar, agar segera meninjau ke lapangan dan menindaklanjutinya,” kata Ferry.
Di tempat terpisah, Asisten II Setda Sambas H Chifni B SSos mewakili Pemkab Sambas mendesak aparat memproses pelaku sesuai hukum, karena kelalaiannya hingga menabrak jembatan yang dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta sharing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Apalagi jembatan ini merupakan satu-satunya jembatan alternatif penyeberangan bagi masyarakat. “Kasus ini harus ditindaklanjuti pihak berwajib,” desaknya.
Hal senada diungkapkan anggota DPRD Sambas Anwari SSos. Ia mengaku banyak menerima laporan dari masyarakat mengenai tertabraknya Jembatan Kartiasa. Supaya jembatan tersebut cepat diperbaiki, Pemkab Sambas harus mendesak perusahaan pemilik kapal dan ponton yang menabrak Jembatan Kartiasa bertanggung jawab memperbaiki jembatan tersebut.
Anwari juga mendesak instansi terkait memonitor kondisi jembatan pascatabrakan. “Apakah terjadi pergeseran atau tidak, sehingga tidak membahayakan pengguna lalu lintas yang melewati jembatan tersebut,” pintanya. (edo)
sumber harian equator
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA AKAN SANGAT KAMI HARGAI
MAKA BERKOMENTARLAH DEMI KEMAJUAN BLOG INI